Penulis dengan akun Instagram @wp.12kentang menulis:
Aku jawab di sini, ya, soalnya banyak pertanyaan yang begini soal penerbit. Sebenarnya, semua penerbit itu bagus. Pastinya ada kurangnya dan ada lebihnya. Sebelum memilih penerbit itu, dan menargetkan si penerbit untuk menjadi rumah karya kita, tentu kita harus cari tahu dulu bagaimana terbit di sana.
Cari tahu kekurangan dan kelebihan dari penerbit itu. Harus siap dengan segala risikonya. Tanya ke penulis yang sudah terbit di sana. Kalau bisa, tanyanya jangan ke penulis yang novelnya best seller, yah.
Biar cerita kita cepat terbit?
INFINITY!
Pastinya, yang rajin nulisnya agar naskahnya cepat selesai.
Untuk proses terbit, penerbit itu beragam. Ada yang pakai sistem antrean, sistem siapa cepat, yang viral lebih dulu juga ada, pokoknya beragam.
Bayar nggak?
•Penerbit major 100% gratis
•Penerbit indie gratis, tapi biasanya bersyarat, seperti harus PO--alias pra-pesan--terjual 10 eksemplar. Jalau tidak terjual, yah, penulis yang tanggung.
•Self-publishing.
Nah, ini bayar, modal dari kita sendiri, tapii ini lebih enak menurutku. Kayak "Agraven", itu aku self-publish, jadi stock itu bakal ada kalau aku mau cetak, dan untuk cetak harus ada duitnya.
🤠 Kakak, aku mau nanya boleh? Rekomendasi penerbit yang bagus, dong!
😎 Kakak, terus biar cerita kita cepat terbit gimana, yah? Apa kita harus bayar, biar bisa terbit?
Aku rekomendasikan penerbit bagus, yang bisa terbit dengan cepat, bahkan bisa dalam sehari (asal naskah kalian sudah siap, yah).
Terbitkan saja di @penerbit_lovrinz @penerbit_lovrinz.id !
Novelku sudah tiga yang terbit di sana dan sejauh ini mereka selalu berikan yang terbaik.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^