Sekali Lagi, Thank You Very Much!

Untuk yang di bawah ini, sekali lagi terima kasih banyak atas ucapannya. Mohon maaf juga, jika ada beberapa orang terganggu dengan cara aku screenshot ucapan selamat tersebut. Inilah salah cara aku mengekspresikan kebahagiaan dan sukacita aku. Caraku pula untuk menunjukkan bahwa aku pun memiliki orang-orang yang memampukan untuk bertahan, memaksa aku untuk berkembang, dan... ah, pokoknya, selalu ada orang-orang yang membuat aku seperti ini. Tumbuh dan berkembangnya aku, yah, salah satunya karena peranan mereka yang sering aku ajak mengobrol, yang aku ajak bertemu, hingga yang selalu ada di pihak aku.

Terima kasih banyak pula atas kebaikan kalian, hei, orang-orang baik yang selalu ada di pihak aku. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Tuhan, yah.

Cara aku screenshot itu juga merupakan caraku menghargai persahabatan dan persaudaraan. Mengingatkan aku agar tidak takabur, gegabah, ceroboh, dan salah satu alat pengendalian diri yang menurut aku cukup efektif. Apakah yang seperti ini salah?

Mohon maaf juga, jika caraku screenshot ini malah mengantarkan orang-orang terdekat aku dalam bahaya. Aku sungguh tidak tahu apalagi merencanakan hingga sejauh itu.

Cara ini pula sudah dilakukan sejak 2012, mungkin. Saat itu aku baru saja diwisuda. Lalu aku screenshot ucapan selamat dari beberapa orang. Wah, senang sekali aku melakukan dan menunjukkannya!