Main Game dalam Easy Mode

"Terakhir main ngancurin stik, (di) 2018, gara-gara main PES dapet musuh susah bener, A*jing! Abis tuh, manfaatin fitur sider yang berguna bisa nuker kontrol. (Kita) jadi musuh di FIFA 22, juga skor musuh bisa diatur sendiri."

Yang di atas tadi merupakan cerita dari salah seorang teman online aku, yang kebetulan pula berkecimpung di dunia FJKT48. Itulah pengalamannya saat bermain game. Saking kesalnya (yang sering kalah di PES), daripada stiknya rusak lagi, dia sampai memanfaatkan fitur easy mode.

Lol.

Oh iya, cerita, dong pengalaman kalian dalam bermain permainan elektronik, entah itu mobile game, entah itu PC game, maupun apapun itu.

Kalau aku, saat membaca meme dan ceritanya, serasa ditampar, sebab aku sering marah-marah karena lebih sering lose streak di Mobile Legends. Memang di game tersebut, ada fitur selain mode ranked. Tak harus push rank (yang kalau tak mampu juga), masih ada mode classic atau mode melawan A1. Akan tetapi, entah mengapa setiap log in Mobile Legends lagi, sering tergoda untuk push rank, padahal belum tentu dapat rekan setim yang sangat suportif (yang tidak membuat aku stress). Bingung aku!

Motivasi aku bermain Mobile Legends masih tetap sama. Demi pertemanan aku dengan beberapa orang, juga demi hal yang disebut personal branding. Aktif sebagai player atau gamer di Mobile Legends, itu sepertinya berguna untuk penunjang karir kepenulisan dan setiap bisnis yang aku jalankan (pula untuk kegiatan-kegiatan aku lainnya).

Sekarang aku sedang terpikirkan untuk mengganti game lain. Bisa kembali menjadi player di Free Fire atau Last Day on Earth. Makanya aku lebih sering hiatus dulu dari Mobile Legends.

Jago, kah, bermain Mobile Legends? Yah, bisa dilihat dari gambar kedua berikut ini.

Well, I'm agree, playing games are supposed to be fun and relaxing. Mode easy tercipta agar kita benar-benar menikmati game-nya. Tapi, apa daya mode itu sering terlupakan, karena kita mendadak terlalu menyeriusi game tersebut.

Ini bukan sekadar tentang game. Bisa pula untuk hal-hal lainnya. Di sekitar kita, pasti banyak hal yang menjadi mode easy-nya. Apa daya, karena terlalu menyeriusi sesuatu, kita sampai lupa ada mode easy-nya.

C'est la vie.