Buburnya Memang Diaduk, namun Dia Tidak Suka Membaur

 













Perempuan pada gambar di atas itu lumayan cantik, kan. Oh, tenang saja, dia sudah cukup umur untuk dinikahi. Dia beruntung memiliki wajah yang cukup imut, sehingga pasti banyak di antara kita berpikiran bahwa dirinya masih ABG bau kencur yang suka sembrono dalam mengendarai sepeda motor (baca: cewek cabe-cabean alias dedek-dedek gemes yang suka mengenakan celana di atas lutut dan bergoyang-goyang aduhai nan memabukkan). Sudah dewasa, perempuan di atas, Gaes. Coba perhatikan baik-baik gambar di atas. Ada yang besar dan bulat, namun bukan balon, sehingga kalian tidak perlu menusuknya dengan jarum. Bukan balon, woy! 

Oke, skip.

Oh iya, untuk gambar kedua dan ketiga yang berada di bawah berikut ini, entah kenapa aku tidak mempercayainya. Sebab, aku memang memiliki teman yang bawel, sensitif, dan mudah kecewa, eh, dia malah tidak menyukai sesuatu yang bersifat pedas. Setiap masuk ke dalam warung bakso, dia lebih memilih untuk menuangkan kecap sebanyak-banyaknya ke mangkuk baksonya (katanya, dia alergi sambal). Nah, loh, dia itu jenis orang yang seperti apa? Tak ada kepribadian seperti dia dalam gambar ketiga. 

Atau, pada gambar kedua, ada temanku yang lain pula, yang tidak mementingkan penampilan, namun bubur ayamnya tidak diaduk-aduk. Usut punya usut, dia cukup trauma, jika mengaduk-aduk buburnya. Sebab, dia pernah dikerjai tukang bubur ayam. Setelah diaduk, ada bumbu rahasia yang ternyata sengaja disembunyikan. Alhasil, setelah makan bubur ayam, dia terkena diare. Kasihan, bukan? 

Iya, aku tahu, mungkin saja kedua gambar di bawah berikut ini hanya bercanda. Aku tetap saja ingin mengomentari dua gambar di bawah berikut ini, yang aku temukan melalui beberapa grup media sosial. Bisa saja si pembuat meme membuatnya sembari makan lontong sayur, lalu baru saja dikecewakan, karena temannya kabur begitu saja setelah ditagih. Siapa yang bisa menebak akan terjadi seperti itu, kan. Hanya Tuhan dan si pembuat meme yang lebih tahu cerita aslinya. 

Okay, c'est la vie. That's the life. 

Gambar terakhir lebih gila lagi. Siapapun juga tidak ada yang mau mengunyah sambal sebanyak itu. Mungkin saja orang dewasa yang menyuruh si bocah tersebut merupakan pendukung kesebelasan tim Arab Saudi dan Jepang. Coba jangan taruh sambal di piring yang satunya. Taruhlah pizza, bakso, makaroni, soto, atau apa, lah, yang tidak kalah DEP SEDEP dari astor. Sudah pasti si bocah memilih yang DEP SEDEP, dan bukan tak mungkin Jerman menang melawan Arab Saudi dan Argentina menang melawan Jepang. 






























Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~