Aku teringat kisah aku dulu. Ini terjadi sudah lama sekali. Maafkan aku, karena saat itu, mengetik saja aku tidak mampu.
Saat itu, aku naik angkot. Kebetulan di dalam angkot, ada Mamah Muda yang sedang menyusui anaknya yang masih bayi. Tiba-tiba anaknya mulai menangis. Si Mamah Muda berhenti menyusui anaknya. Aku kaget. Tahu kenapa?
Si Mamah Muda langsung mengancam anaknya: "Jangan nangis, kamu. Bikin Mama jengkel aja. Kalau nangis, ntar susunya Mama kasih Om itu."
Begitu tutur si Mamah Muda sambil menunjuk ke arah aku. Dalam hati, aku sudah membayangkan satu skenario menyenangkan, yang aku tidak akan pernah bisa lupakan. Kapan lagi, lah, ini mimpi menjadi kenyataan. Di dalam angkot, hanya ada aku, sopir, dan Mamah Muda.
Kupikir begitu. Ternyata aku diberikan harapan palsu. Sudah diajak ke langit tertinggi, eh, malah diempaskan begitu saja.
Si bayi kembali lagi menyusu. Sesaat kemudian anaknya kembali lagi menangis dan Mamah Muda tersebut kembali memberi ancaman yang sama. Jantung aku mulai berdebar-debar. Pikirku, aduh, kapan, Zheyeng, Vitamale-nya udah aku minum juga.
Apa yang terjadi setelahnya? Si bayi memilih untuk diam dan kembali lagi menyusu. Hal tersebut terus saja berulang hingga akhirnya aku mulai sangat kesal dan bertanya kepada si Mamah Muda tersebut, "Maaf, Mbak, sebenarnya saya bakal dikasih nyusu, nggak, sih? Udah semangat empat-lima, nih. Masalahnya rumah saya sudah lewat tiga kilo dari sini."
Kesal aku. Sudah begitu, si Mamah Muda malah memberikan aku satu disket. Ada yang tahu? Mungkin hanya anak generasi 90-an yang mengakrabinya. Anak generasi sekarang hanya bisa joget pargoy. Sudah tahu membuat fisik mereka encok-encok, masih dilakoni. Padahal biaya pengobatan ke chiropractic itu sudah mahal. Lebih baik digunakan untuk membeli PlayStation 5 saja.
(Eh, ada yang pernah ke medicine chiropractic?)
Jelas generasi sekarang tidak tahu. Benda di atas itu berasal dari era Showa, eh, maksudnya, era saat game DOS masih mudah ditemukan di dalam toko buku. Konon, itu terjadi sekitar akhir 80-an hingga awal 90-an (menurut pengalaman aku, hingga tahun 2003, masih ada yang menjual versi disket seperti itu). Tentunya itu non orisinal. Yang orisinal, mahal. Komputer saja tidak semua orang memilikinya. Komputer masih masuk ke dalam kebutuhan tersier.
Rata-rata disketnya memiliki kaver seperti ini.
Kavernya selalu seperti dua gambar di atas. . Di gambar depan, Saint Seiya, dengan tulisannya "Dragon". Di kaver belakangnya, sebagian character dari anime Spt Layzner. Di bagian dalamnya, foto perempuan--yang berdasarkan sumber informasi yang bisa dipercaya--bernama Yuko Oshima Ghaida Farisya Sora Aoi Yoko Minamino, aktris Jepang yang membintangi seri Sukeban Deka II: The Legend of the Girl In The Iron Mask. Oh, di era 90-an, masih sering diputar drama Jepang. Salah satu favorit aku adalah "Tokyo Love Story".
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^