Apakah Itu Persembahan Buah Sulung?

Apakah itu persembahan buah sulung? Sebagai Nasrani, kita pasti pernah dan selalu mendengar mengenai persembahan buah sulung. Asal usul istilah persembahan buah sulung sendiri berasal dari kata 'reshiyt'. 'Reshiyt' berasal dari bahasa Ibrani, yang berarti persembahan yang berasal dari hasil pertama  yang didapatkan  segala bentuk penghasilan kita dari pertanian, peternakan, atau dari segala pekerjaan apapun.

Untuk kata 'buah sulung sendiri', kata yang lebih tepat itu sebetulnya 'bikkurim'. 'Bikkurim' berarti hasil pertama dari biji-bijian, di mana sebagian porsinya diberikan kepada Tuhan sebagai ucapan syukur dan untuk mendukung kehidupan imam. 'Bikkurim' juga memiliki arti buah yang paling awal keluar. Istilah lainnya, early fruits.

Perbedaan antara 'Reshiyt' dan 'Bikkurim' itu terletak pada bagaimana cara kita mempersembahkan persembahan tersebut.  Apakah kita mempersembahkan hasil yang terbaik ('Reshiyt')? Apakah kita mempersembahkan yang pertama dari kerja keras kita--yang belum tentu yang terbaik ('Bikkurim')? 

Dasar Alkitab untuk Reshiyt: Amsal 3:9-10

Dasar Alkitab untuk 'Bikkurim": Keluaran 23:16

Kembali kepada persembahan buah sulung, menurut salah satu gereja, sudah sepatutnya kita memberikan persembahan buah sulung. Sebab, persembahan yang diterima secara bulat atau utuh adalah yang sulung dari keseluruhan berkat yang disediakan Tuhan bagi kita setiap Tuhan. 

Menurut pendapat aku, itu semuanya dikembalikan kepada kita. Opini aku sangat jelas sekali. Berikanlah kepada Tuhan apa yang menurut kita itu menjadi hak Tuhan (Matius 22:21), dan usahakan berikanlah yang terbaik serta semampu kita. Jangan memaksakan diri, sebab sesungguhnya Tuhan itu mengetahui batas kemampuan kita. Mau itu mempersembahkan persembahan buah sulung, memberikan ucapan syukur saja, atau rutin memberikan perpuluhan, bolanya berada di kita. Berikanlah yang terbaik menurut keikhlasan kita. Sesungguhnya Tuhan lebih melihat hati kita dalam memberikan persembahan untuk Tuhan.