Mezquita atau Masjid Cordoba merupakan sebuah katedral yang dulunya itu sebuah masjid. Bagaimana bisa seperti itu?
Dahulu sekali, Spanyol dan beberapa wilayah Eropa dikuasai oleh Ottoman Empire (sekarang negara Turki Moderen). Cordoba lalu menjadi ibukota Spanyol di bawah dinasti Umayyah. Tak hanya Cordoba, beberapa kota di Spanyol sempat mengalami kejayaan di bawah penaklukan Ottoman tersebut. Selain Cordoba, ada Sevilla dan Madrid. Bahkan, Madrid itu sendiri berdiri di saat Spanyol dikuasai oleh Ottoman.
Kembali ke tentang Mezquita. Sebelum Spanyol dikuasai Ottoman, Mezquita itu dulunya merupakan sebuah gereja Katolik yang didirikan oleh bangsa Visigoth (nenek moyang bangsa Jerman, atau ras Arya). Lalu, fungsinya dibagi dua setelah Ottoman menaklukan Andalusia (Cordoba masuk ke dalam wilayah Andalusia). Satu untuk Muslim, satu lagi untuk Kristen. Pembagian itu bisa bertahan hingga Khalifah Abdurrahman I dari Dinasti Umayyah membeli penuh Mezquita. Bangunan itu langsung dirobohkan dan diubah menjadi masjid seutuhnya pada tahun 787 Masehi.
Setelah Dinasti Umayyah itu jatuh, oleh dinasti-dinasti selanjutnya, Mezquita terus menerus dibangun hingga menjadi semegah sekarang. Di dalam Mezquita, ada sebuah ruangan untuk salat yang berbentuk persegi panjang, yang dikelilingi oleh lapangan terbuka. Mezquita dibuat sedemikian rupa hingga menyerupai masjid-masjid yang berada di Irak dan Suriah, yang dibangun oleh Dinasti Umayyah dan Abbasiyah. Tak heran, Mezquita memiliki kubah seperti masjid-masjid di Timur Tengah.
Di era sekarang, Mezquita merupakan sebuah katedral. Oleh UNESCO, pada tanggal 15 Desember 1994, Mezquita ditetapkan sebagai World Heritage Center.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^