Setiap kampus pasti punya kantin. Setiap kantin - di jam-jam tertentu - pasti dipadati oleh mahasiswi/i. dosen. ataupun karyawan-karyawati universitas. Tapi walau padat, jangan langsung bilang kalau sesajiannya itu lumayan, lho. Contohnya itu kampusku, Atmajaya.
Ini serius, dan bukan pencemaran nama baik. Kebanyakan teman seangkatanku itu, sebisa mungkin, menghindari makan di kantinnya. Dulu sih, waktu pertama kali jadi maba (mahasiswa
Tapi rasa-rasanya, makan di Plangi juga bukan pilihan tepat. Apalagi buat mahasiswa/i yang bukan berasal dari keluarga berada. Sesekali sih nggak apa-apa. Tapi tiap hari, yah tekor juga. Huehehe. Untungnya, di sekitar Atma itu lumayan gampang ditemukan tempat-tempat makan. Contohnya itu, di dekat Rumah Sakit Siloam, McD Central, di depan Rumah Sakit Jakarta, dan Bedeng.
Bedeng. Tempat makan ini adanya di belakang persis Plangi. Bagi yang tinggal di daerah Grogol dan bawa mobil, mungkin bisa masuk dari Gedung Veteran-nya, lalu masuk parkirannya. Naik lift dan turun di lantai UG, selanjutnya keluar lewat pintu masuk dekat A&W. Nah ketika kalian di luar, pastilah kalian akan langsung melihat bangunan dua tingkat. Bangunan dua tingkat itulah Bedeng.
Sesuai arti harafiahnya (rumah darurat (sementara) bagi para pekerja, artikata.com), kebanyakan yang makan di sana juga para pekerja - selain mahasiswa tentunya. Umumnya para pekerjanya itu yah karyawan-karyawati yang bekerja di Plangi. Kalau datang pada saat jam makan siang, pasti deh kalian bisa menemukan golongan tersebut tersebut di sana.
Karen itulah juga, harga-harga makanan di sana relatif murah. Jarang deh kayaknya nemu makanan yang harganya di atas Rp 20.000. Rasanya juga lumayan enak dan bergizi. Nggak kalah deh sama makanan-makanan yang dijual di restoran-restoran. Oh yah, Bedeng itu juga terdiri dari beberapa warung/kios/kedai makan. Ada yang jual soto, sop ayam, nasi goreng, mi goreng, hingga sop buah.
Dua menu dari dua kedai makan yang ada di Bedeng, dan ini diambil di tahun 2010. |
Hanya saja, tempatnya itu agak kotor. Maklum bangunannya itu dari besi dan agak berkarat.Lagipula, terlalu bersih juga nggak baik buat sistem metabolisme tubuh kita (Jadi ingat komentarnya Aarmae dulu. :P) Selain itu, kalau kalian makan di sana, siap-siap saja - pas lagi makan - kaki kalian digerayangin kucing. Nggak tahu deh, datang darimana kucingnya? -_-
Agak-agak geli menggelinjang, kalau makhluk-di-pojok-kiri menggerayangi kakiku. -,- |
Agak kotor sih, memang. Tapi makanannya itu benar-benar enak dan bergizi, kok. Abaikan saja, tokh nggak kotor-kotor amat. :D |
Biasanya kalau datangnya di bawah jam 10, masih banyak ditemukan para penjualnya yang sibuk mempersiapkan jualannya |
Akhir kata, aku rasa Bedeng bisa dimasukan ke lis kalian yang pecinta/pencari kuliner murah di Jakarta. kalau disuruh kasih nilai, aku kasih nilai 7,5 dari 10 bintang.
owh disituu, ehm *enggaktahupadahal*
ReplyDeletehmm... nice inpoh @.@
ReplyDeletekali aja kesitu...
aku waktu itu pernah kursus diatmajaya loh, pulang kursus maklannay dikantin :-D
ReplyDeleteah penyakit tempat yang identik dengan penghuni menengah atas itu. kantinnya mahal. disini juga gitu..
ReplyDeletekalau kotor aku jadi meragukan higienes makanan yg dijual
ReplyDeletesayang banyak pedagang cari untung banyak hanya krn lokasinya di kawasan elit
@ ario: tapi kotornya itu sebetulnya karena bangunannya, lho.... dari besi yang udah berkarat...
ReplyDeletebaru aja kemaren, dapet kejadian gak ngenakin di semanggi :|
ReplyDeleteWeits Bedeng Semanggi...
ReplyDeleteudah lama ga ksitu, lebih sering beli dikantin atau koperasi hehe
walah, gue baru tau.. ntar kalo misal gue ke pelangi, makan dulu disono bisa kali ye bang .. hheh
ReplyDeletebedeng itu sama nggk dengan warteg ??
ReplyDeletebedeng itu banyak kedainya... jadi bedalah sama warteg yang cuma satu tok jenis usaha...
ReplyDeletewaaah promosi neeh..
ReplyDelete:)
Ini tempat kami dulu makan... terkahir ninggalin jkt tahun 2008...
ReplyDelete