(Mungkin) Kata-kata kita adalah doa













Dulu, tepatnya tahun lalu, aku mendapatkan suatu quote keren dari seorang blogger cantik asal Aceh. Blogger itu namanya Nova Miladyarti. Nah inti dari quote itu ialah: 'Kalau kata-kata yang kita ucapkan itu adalah doa.' Kurang lebih, yah seperti itulah. Tadinya aku hanya terkesan saja, tanpa tahu akan kebenaran quote tersebut. Amat terkesan, sama seperti waktu aku membaca ratusan kata-kata mutiara lainnya.

Nah setelah melewati beberapa bulan dan beberapa hari, aku kembali diingatkan oleh kata-kata indah tersebut. Kali ini bukan oleh Nova - nya, tapi oleh beberapa blogger yang sukses mem-bully aku ini. Hiks. Awas yah kalian. Tunggu pembalasanku. HUAHAHAHA. (* evil laugh).

Waktu itu aku menuliskan postingan di blog yang berjudul (Mungkin) Pernikahan itu menakutkan. itu tuh isinya tentang ketidaksiapanku dalam menghadapi pernikahan dan please, stop mocking my single status again. Yea, i'm single and i'm proud of it (* Tahu nggak? Gue juga rada aneh bacanya. Sumpah!). Dan singkat cerita, entah kenapa, status single-ku ini kembali jadi bahan bullying. Padahal topik yang aku angkat itu tentang pernikahan, bukan tentang akunya yang masih lajang. Tapi entah kenapa pula mereka senang sekali mengomentari hal yang satu itu. Hu-uh.

Okay, Iman, don't be mad, don't crying, and keep cool. Stay cool, Handsome! (* Siapkan ember! :P).

Back to topic.

Dari ke semua komentar yang masuk, ada beberapa yang menarik perhatianku. Dan yang menarik itu ialah yah yang berhubungan sama quote keren tersebut. Tepatnya ada dua orang. Pertama, itu dari si Patrice yang menulis kayak gini: "Kalimat ini jangan terlalu dipikirin, ntar malah jadi sugesti, eeh bisa-bisa gak dapet lho," Satunya lagi itu dari mas Faizal. Ia nulis kayak gini: "Jangan ngomong kayak gitu. Takut jadi doa."

And you know? Kata-kata mereka itu jadi beneran.

Bukan. Bukan akunya yang jadi jomblo seumur hidup. Bukan. Sekali lagi bukan. Bukan tentang itu dan sekali lagi, mohon yah, jangan bahas lagi status single saya itu lagi. Saya bangga menjadi single (* Tambah merasa aneh waktu nulisnya).

Lebih tepatnya itu kata-katanya mas Faizal itu. Itu benar sekali. Karena besoknya aku mengalami suatu peristiwa yang berkenaan tentang itu. Begini ceritanya.

Kemarin aku kan pergi menuju ke sebuah konter pulsa. Nggak usah ditanya yah mau ngapain. Karena yah jelaslah, mau beli pulsa. Buat apa juga aku ngecengin mbak-mbak penjaga pulsanya. Huehehe. Nah pas mau balik dari sana, apalagi memang pulsa sudah terisi, ban sepedanya mendadak gembos. Kempes. Mau tak mau aku beranjak membawanya ke bengkel. Sambil menyeretnya ke bengkel, aku menggerutu. "Nih kayaknya gue kena kutuk deh. Perasaan belon ada sebulan, ban depannya yang abis diganti sama yang baru. Eh sekarang ban belakangnya ikut-ikutan kempes. Shit. Apa jangan-jangan ntar pedalnya lagi yang rusak?" Begitulah gerutuku dalam hati.

Hemat cerita, aku sudah di bengkelnya dan ban belakang sepedaku harus diganti ban dalamnya. Total keluar uang kira-kira Rp 15.000. Selanjutnya sekitar kurang dari satu atau dua jam setelah insiden di bengkel itu tadi, tepatnya lagi waktu perjalananku pulang dari toko obat, pedal sepedaku rusak. Pas aku lagi asyik-asyiknya menggowes, mendadak pedalnya itu nggak bisa dikayuh lagi. Oh damn! Kayaknya kata-kata waktu di bengkel itu jadi kenyataan deh. Kampret!

Mau tak mau, aku balik ke bengkel lagi. Mau tak mau juga, aku harus kembali menuntun sepedaku ke bengkel tersebut yang jaraknya itu nggak bisa dibilang dekat lagi (Kira-kira jaraknya itu kayak jarak antara Plaza Semanggi dengan Fly-over Karet). Selain rugi di tenaganya - dikarenakan harus menuntunnya - aku juga rugi duit lagi. Kali ini keluar Rp 5000. Som to the pret. Sompret.

Hiks.



The Good News:
Tadi malam, akhirnya selesai juga aku membaca Catching Fire. Review-nya nanti yah. ^^

The Bad News:
Kemarin aku mencoba menjual pigura ke beberapa orang. Jangan tanya buat apa. Karena pasti kujawab: "Mau taaaau ajaaaa..." Huehehe. Nah pas aku lagi mencoba menawarkan pigura tersebut ke ibu-ibu penjaga tempat fotokopi, si ibunya itu malah nawar. Nawarnya nggak tanggung-tanggung. Dia nawar piguranya Rp 10.000 dari harga yang kutetapkan: Rp 20.000. What the.... --'

The Conclusion:
Kayaknya quote kerennya Pamannya Nova itu ada benarnya juga. Kata-kata yang kita ucapkan itu memang bisa jadi doa. Makanya, guys, hati-hatilah dalam berucap. Karena siapa tahu kata-kata yang kita ucapkan itu bisa jadi bumerang yang mengarah balik ke kita lagi.

Joke of the Day:

Tapi kadang punya nama bagus, eh malah dibuat jadi singkatan mesum. Misalnya, Santi = Sandaran Titit, Linda = Lintingan Daging, Melissa = Meki Gelisah
source: 






Comments

  1. Yup betul sekali, ucapan adalah do'a makanya saya hati-hati juga dalam berkomentar. Takut menyinggung perasaan orang lain baik sengaja maupun yang tidak di sengaja. Semoga next kamu baik-baik ssaja ya Nuel.

    ReplyDelete
  2. Yah ttg jombloers lagi nih, haha.. Ibu-ibu kalo nawar emang sampe 50%, harap dimaklumi..:D

    ReplyDelete
  3. Baca dari atas ampe bawah ketawa. Giliran baca joke-nya jadi eneg. Request joke lain, dunk, jangan yang omes. Tar makin pinter aku soal yang omes2.

    ReplyDelete
  4. Maka dari itu apa yang kita ucap harus ditata dan difikirkan secara masak, yang kita katakan baik atau tidak, menyinggung tau tidak itu juga harus :p (lah nyindir sendiri deh hehehe)

    ReplyDelete
  5. nah kenak kutukannya elu bang nuel :D
    eh tapi quot4snya bagus tuh

    ReplyDelete
  6. kunjungan perdana..


    jangan lupa silaturahmi ya om

    ReplyDelete
  7. Hmm.. kayaknya ada benernya juga siy, kalo Kata-kata yang Kita ucapka itu terkandung sebuah do'a.
    Tanpa disadari suatu saat akan kejadian seperti yang diucapkan...
    Ck... Ck... Ck.. harus hati-hati neh!!!
    ^_^

    ReplyDelete
  8. Setiap ucapan adalah doa..semoga kita selalu bisa menjaga ucapan kita..

    ReplyDelete
  9. Kalo saya mlah kebalikannya yang suka jd kejadian bneran..
    gmna tuh..

    ReplyDelete
  10. semua kata yg kita ucapkan ada saksinya loh... itu bisa jadi pertanda apakah kita akan dapat rezeki yg baik atau malah rezeki yg buruk

    ReplyDelete
  11. "tiap perkataan adalah doa" <- bisa jadi ini buat pengingat supaya kita jaga omongan, karena mulutmu harimaumu juga :P
    aduh, amit-amit ya klo dapet nasib buruk gara2 kata2 yg keluar -__-

    ReplyDelete

Post a Comment

Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~