SEMARAK PIALA DUNIA

Sudah seminggu Piala Dunia telah berlangsung dan banyak sekali momen-momen menarik dalam putaran pertamanya. Green Incident, contohnya. Peristiwa saat Robert Green melakukan blunder pada saat pertandingan Inggris melawan Amerika Serikat. Green tidak mampu menangkap tendangannya pemain Amerika Serikat, Clint Dempsey. Atau pada saat Jerman membombardir Australia 4-0. Namun dibalik semuanya, saya merasa putaran pertama kurang greget. Kebanyakan tim-tim menang dengan dengan skor 1-0, 2-0, 2-1. Tak sedikit pula tim-tim yang hanya meraih hasil hasil imbang seperti Uruguay vs Perancis, Afrika selatan vs Meksiko, Inggris vs Amerika Serikat, Italia vs Paraguay, Selandia Baru vs Slovakia, serta Pantai Gading vs Portugal. Rata-rata tim bermain aman dan kurang berani bermain lebih agresif seperti yang dilakukan tim Spanyol. Begitu pun juga yang ditulis oleh Luciano Leandro, salah satu legenda di dunia persepakbolaan Indonesia di statusnya di Facebook.

PUTARAN PERTAMA PIALA DUNIA TIDAK ADA YANG ISTIMEWA,HAMPIR SELURUH TEAM TERLALU HATI2X,SEMOGA PUTARAN KEDUA PEMAIN BISA LEBIH INISIATIF DAN LEBIH BERANI.



Banyak yang bilang sih kalau jumlah gol yang masih minim itu dikarenakan oleh Vuvuzela dan bola resminya, Jabulani (bahasa Zulu yang artinya Merayakan). Contohnya Iker Cassilas, kiper Spanyol yang lantang mencela bola tersebut yang katanya pergerakan aneh dan sulit ditebak. Tapi bukankah setiap pemain bola harus terbiasa dengan keadaan –keadaan seperti itu.? Mereka harus bisa menaklukan segala kesulitannya. Ituah pemain sepakbola yang baik, menurutku.

Selain itu piala dunia kali ini juga lebih semarak. Selain karena diadakan di Afrika Selatan, apalagi kalau bukan karena vuvuzela, alat musik tradisional Afrika Selatan. Kalau tidak percaya, tonton dan perhatikan setiap detil pertandingannya. Selama putaran pertama, setiap pertandingan selalu terdengar bunyi vuvuzela. Bunyinya gampang dikenali, karena terdengar seperti bunyi tawon. Hehehe

Tak boleh pula dilupakan pengaruh piala dunia yang sampai ke Indonesia. Lagi-lagi, Indonesia hanya menjadi kantong pasarnya saja dan sepertinya kita harus kembali bermimpi, KAPAN INDONESIA MASUK PIALA DUNIA? Ide gila Nurdin Halid yang ikut serta proses pencalonan menjadi tuan rumah piala dunia 2022 pupus sudah. Indonesia gagal karena tak kunjung mendapat dukungan dari pemerintah. Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng ingin agar PSSI lebih membenahi prestasinya, khususnya dalam melakukan peremajaan pemain.

Pada akhirnya, Negara Garuda ini harus menjadi penonton dan kantung pasarnya saja. Lihat saja, dimana-dimana dijual pernak-pernik piala dunia bahkan hampir semua koran kompak menampilkan berita piala dunia di halaman depannya. Bahkan Kompas sampai berani membuat rubrik khusus piala dunia. Ckckck. RCTI dan Global yang bernaung di bawah bendera MNC bahkan rela membeli hak siar piala dunia lagi yang sebelumnya di piala dunia 2006 dipegang oleh SCTV. Kalau dipikir-pikir, buat apa yah para insan pers kita seperti Top Skor, Kompas, dan Bola capek-capek ke sana demi mendapatkan informasi langsung tentang piala dunia. Kenapa mereka tidak membeli saja berita dari perusahaan pers di luar negeri seperti dari La Gazzeta della Sport, dan ESPN. Apa hanya karena ingin memuaskan keinginan para penggila bola yang menggilai tim-tim Negara lain bahkan jauh melebihi cinta kepada timnas Merah-Putih. SHIT!!!! Bandingkan, lebih banyak mana penontonnya saat timnas bertanding atau saat timnas-timnas Negara lain main?

Akhir dari postingan, saya ingin mengatakan Spanyol akan juara piala dunia walaupun kalah 0-1 di putaran pertama oleh Swiss. Ada beberapa alasan kenapa saya menjagokan Spanyol:
1. Mayoritas skuad yang dibawa adalah pemain-pemain El Barca yang tahun lalu dengan sukses meraup habis semua gelar bergengsi. Juara Liga spanyol, Juara Copa Del Rey, Juara Liga Champion, Juara Super Eropa, Juara Super Spanyol dan terakhir, Juara Piala Dunia Antar Klub. Pemain-pemain itu adalah Carles Puyol, XAVI, Andres Iniesta, Victor Valdez, Sergio Busquets dan Pedro. Siapa tahu itu dapat tertular pula ke tim Spanyol di Piala Dunia.
2. Spanyol dua tahun lalu sukses menggondol Piala Eropa dan Spanyol ingin mengawinkan Piala Eropa dengan Piala Dunia.
3. Pelatihnya adalah Vicente Del Bosque yang dulu memberikan banyak gelar juara untuk Real Madrid.
4. Mayoritas skuad Spanyol sekarang tak ada bedanya dengan materi skuad spanyol di Piala Eropa 2008.
Itulah beberapa alasan kenapa saya mendukung habis-habisan Spanyol. VIVA EL MATADOR!!!!!!!!

Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~