Ternyata penyebab hubungan Mbakyu dan MR X renggang, kenapa mereka seringkali cekcok, itu karena masing-masing dari mereka berdua sering mendengarkan perkataan beberapa orang.
MR X cenderung percaya Mbakyu seperti ini, lah, seperti itu, lah. Dibuat seolah-olah tentang dan/atau dari Mbakyu.
Mbakyu juga sama. Ada beberapa orang teman Mbakyu yang memasukkan beberapa hal negatif tentang MR X ke kepala Mbakyu. Alhasil, Mbakyu lebih dulu percaya bahwa MR X cenderung seperti itu. Padahal, aslinya, tidak.
Intinya, jangan didengarkan. Coba dengarkan hati nurani masing-masing. Itulah resep utama agar hubungan langgeng. Berdoalah. Minta hikmah dan kebijaksanaan.
Oh iya, Mpus semalam mimpi tengah berasa di sebuah pemakaman. Mpus lihat ada Jerome dan abangnya tengah berada di sebuah batu nisan. Ternyata batu nisan salah seorang orang tua mereka berdua. Mpus pun melihat Jerome beberapa kali memegangi letak ginjalnya. Badannya beberapa kali oleng.
Lain waktu ada salah seorang teman Mbakyu, yang bernama Leonardo tiba-tiba saja menjerit-jerit ketakutan di dalam sebuah kamar. Banting-banting barang. Ada beberapa orang secara roh merasuki Leonardo, khususnya agar mau memberikan beberapa skenario jahat terhadap MR X dan Mbakyu. Jika dibiarkan, Leonardo itu bisa gegar otak.
Lain waktu lainnya lagi, Mpus ditunjukkan penglihatan bahwa ternyata Jerome menyuruh beberapa orang untuk mencelakakan MR X, baik secara roh, di alam mimpi, maupun di alam nyata. Yang Mpus lihat pula, mereka satu persatu bernasib tragis. Naas sekali.
Tidak, bukan seperti itu. MR X bukan tipe pendendam. Dia orang yang seperti Peter Pan, yang selalu coba dibunuh Captain Hook, namun gagal ditangkap melulu. Taburlah yang baik, maka akan menuai yang positif. Mungkin itu karma. Di beberapa kitab suci juga disebutkan Tuhan bukan sekadar maha pengasih dan maha pengampun. Tuhan pun bisa menghukum. Jika sesuatu yang buruk terjadi, kenapa selalu berpikiran itu datangnya dari iblis atau setan? Pernahkah berpikir tangan Tuhan sedang bekerja untuk memberikan penghakiman-Nya? Sesatkah Mpus jika berbicara seperti ini? Renungkan, lah. Introspeksi, lah.
MR X bukanlah seorang tukang pukul. Sini, Mpus cakar, jika berkata MR X tukang pukul. Walau Mpus anabul-nya Mbakyu, Mpus tahu luar dalam tentang MR. Dia orang baik dari kumpulan orang baik. MR X memang orang aneh, freak guy, namun bukan orang jahat, apalagi orang baik yang tersakiti. MR X memang sering tersakiti, namun tak pernah memiliki keinginan untuk balas menyakiti. Yang terjadi malah sebaliknya, dan di luar dugaan. Ada tangan-tangan tidak kelihatan, ada satu gelombang misterius, mereka melakukannya demi MR X. Bukan datangnya dari iblis, kok.
Yang manipulatif bukanlah MR X, melainkan beberapa oknum yang terus menerus ingin mencuci otak MR X, dan terus menerus merenggangkan hubungan MR X dan Mbakyu.
Intinya, untuk MR X dan Mbakyu, jangan didengarkan. Pasti langgeng, harmonis, dan sakinah, mawaddah, warramah.
Tuhan tahu, tapi penghakiman-Nya menunggu. Kita lihat nanti siapa yang sesat.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^