#MbakyuStory Rahim Mbakyu Anget

 

Pada suatu malam, di tengah gelapnya malam, di bawah sinar rembulan dan lampu kamar sebelas watt, terdengar suara desahan. 

"...Mbakyu..." erang MR X keenakan. "...enak..."

Segitu saja. Ini bukan cerita stensilan. Kalian pasti sudah tahu apa maksudnya. MR X tengah merindukan Mbakyu, namun sepertinya ia tengah frustrasi. Saking frustrasinya, ia tak bisa menahan nafsunya. 

Keesokan paginya, Mbakyu kaget. Terasa basah dan hangatnya. Mbakyu bercerita ke sana, ke mari, lalu muncul isu 'rahim anget'. Apakah itu maksudnya?  

Ah, andai MR X sanggup mengendalikan dirinya di kala tekanan ke arah dia bertubi-tubi. Perut Mbakyu juga tidak perlu membesar mendadak.

Akhir-akhir ini MR X sedang dalam tekanan luar biasa. Konon, dia sedang tertekan akibat serangan bertubi-tubi dari orang ini, orang itu. Kata MR X, yah, sudah, lah, kalau tidak percaya, yah, sudah, aku juga tidak memaksa siapapun untuk percaya. Aku menuliskannya karena merasa harus aku tuliskan. Seperti ada dorongan tersendiri untuk menuliskannya. Sulit untuk dihindarkan. Karena itulah, MR X lebih sering murung. Kata-kata orang lain, lah, yang membuat MR X sering bermuram durja. 

"Kalau suka sama Mbakyu, samperin, lah. Jangan nulis yang aneh-aneh. Gak jelas banget. Cacat lu, ah. Cacat mental, lu, ah. Sedeng, yah. Orang sakit jiwa, dasar."

Yang seperti itu sering didengar oleh MR X. Belum lagi, ada yang mengungkit-ungkit zodiaknya MR X. Dikatakan, lah, Gemini itu zodiak yang bukan tipe yang bisa berkomitmen ke satu hubungan. Jelas MR X mencak-mencak. MR X berkomitmen, kok, ke Mbakyu. Cukup setia. Dia tidak pernah oleng ke kiri dan ke kanan. Di hati dan pikiran MR X, hanya ada Mbakyu.

Yang membuat MR X tambah geram, kenapa ada beberapa laki-laki yang mengaku-ngaku sebagai kekasih Mbakyu. Padahal, menurut pengakuan Mbakyu, Mbakyu tidak memiliki perasaan sama sekali ke setiap teman-teman laki-lakinya. Hati Mbakyu sudah dimiliki seutuhnya oleh MR X.