"Yang bertemu kamu di tanggal 12 November itu siapa? Aku masih di rumah aku, yah. Nggak ada ke mana-mana. Ngelindur, yah, kamu? Pagi-pagi udah mabuk aja, kamu itu. Bangun, wey. Jangan keseringan minum melulu kamu."
Mbakyu benar-benar marah dengan aksi main klaim dengan ulah teman laki-lakinya tersebut. Bukan hanya sekali itu saja, sudah berkali-kali dia berbuat seperti itu. Yang saat bulan Februari juga sama. Tiba-tiba laki-laki itu berkata kepada khalayak ramai bahwa Mbakyu tidak bisa memasak. Laki-laki itu mengaku pula pernah berpacaran dengan Mbakyu, walau hanya beberapa minggu. Aduh, memang lidah tak bertulang. Suka-sukanya berbicara. Padahal Mbakyu tidak seperti yang dikatakan oleh laki-laki tersebut. Tentang berpacaran tersebut, hanya pengakuan sepihak dari laki-laki tersebut. Mbakyu sendiri tidak merasakan getaran-getaran cinta untuk teman laki-lakinya itu, yang sekian tahun terus menerus mengejar-ngejar cinta Mbakyu.
Lalu, Mbakyu menangis dan akhirnya malah terlelap dan memimpikan bertemu dengan sosok MR X lagi yang menurut Mbakyu, jauh lebih memahami Mbakyu.
Bersabarlah, Mbakyu. Cinta terbaik--apalagi yang datangnya dari Tuhan--datang di waktu yang terbaik. MR X juga merindukan dan mencintai kamu.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^