Pada suatu hari, ada teman perempuan Mbakyu berkata, "Suruh cowok itulah yang nyamperin kamu. Nggak ada keren-kerennya, malah cewek yang nyamperin cowok. Lagian kalau dia tukang pukul gimana? Nanti kamu langsung diperkosa, gimana? Nggak takut apa?"
Selanjutnya, yang Mpus tahu, Mbakyu langsung uring-uringan. Bagaikan tengah menstruasi, moody Mbakyu keluar. Langsung berpikir ke mana-mana. Mpus yang terkena getah. Alih-alih memberikan Whiskas, eh Mpus malah diberikan ikan asin. Mpus tak suka ikan asin!
Mbakyu, saran Mpus, jika betul-betul cinta dengan MR X, tak usah dengar suara di kiri-kanan. Ikuti kata hati, teruslah berdoa, jangan lupa berharap.
Mpus pernah dengar ada satu kisah menarik. Alkisah, di sebuah negeri, ada sebuah perlombaan lari marathon. Yang langsung ke ending, anak sultan akhirnya batal juara, karena sibuk meladeni suara-suara penonton. Sultan malu yang luar biasa. Anaknya begitu memiliki mental tempe. Eh, sudah begitu anak sultan itu malah mencak-mencak tak karuan. Padahal salah dia sendiri, kenapa meladeni suara-suara penonton yang menjatuhkan mentalnya.
Mbakyu juga begitu. Hanya tutup telinga dan ikuti kata hati. Mencintai seseorang itu bukan seperti kita tengah menyalakan kembang api. Kalau seperti itu, nanti malah empty love. Eh, atau memang hanya sekadar naksir? Jika diteruskan, naksir-naksiran malah akan menjadi empty love. Seperti fenomena kembang api. Begitu ledakan selesai, sirna sudah. Ah, semoga cinta Mbakyu dan MR X bukanlah big sparks of love. Mpus merasa Mbakyu dan MR X berjodoh. Banyak kemiripan antara Mbakyu dan MR X. Mereka berdua bahkan bisa saling melengkapi.
Semoga saja seperti itu. Amin. Kabulkan doa Mpus, Ya Tuhan.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^