Pada suatu hari, tanpa sengaja Mbakyu menuliskan nama seseorang yang berbau nama laki-laki di dalam sebuah buku. Tulisnya:
"Iman... ❤"
Ada teman perempuan lewat, lalu bertanya, "Cie, Iman siapa, sih? Pake tanda love segala."
"Bukan siapa-siapa," sangkal Mbakyu tergesa-gesa menutup buku. Muka Mbakyu seketika itu memerah.
Mbakyu suka begitu. Suka malu-malu mau. Disembunyikan melulu. Hihihi. Gemas, tapi menyebalkan.
Kira-kira apa alasan Mbakyu terus menerus menghindar dan menyangkal? Stay tuned!
Iman atau Imin? Atau, Jimin? Sirbi i ying sirbi mistiriis.
Meong, Mpus hanya mau mengingatkan saja, ini hanya cerita fiksi. Yang merasa, silahkan hubungi Nuel Lubis, Sang Author, Meong.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^