Aku pribadi tak merasa aneh sebetulnya. Sejujurnya itu bukan pengalaman baru. Saat aku masih remaja dulu, ada pembantu rumah tangga (PRT) yang memiliki keanehan yang dimiliki oleh Vante tersebut. Si PRT ini berkumis dan cukup lebat. Padahal, tanpa adanya kumis, si PRT cukup manis parasnya. Kecantikan khas perempuan asal Purbalingga, Jawa Tengah.
Selain itu, di sekitar tahun 2012 yang lalu, ada teman bloger bercerita perihal yang sama. Dia mengaku memiliki bos perempuan yang bersuara cukup bas seperti seorang laki-laki. Kisahnya bisa dibaca di: Jengah Dipanggil Ibu.
Katanya sih, itu terjadi karena hormon pembentuknya yang bermasalah. Itulah yang menyebabkan ada laki-laki bersuara seperti perempuan, atau ada perempuan berkumis. Apakah normal yang seperti itu? Kalau ukurannya itu norma dan nilai yang terkandung di dalam masyarakat kebanyakan, dengan berat aku berkata memang tidak normal. Seperti melawan arus, istilahnya. Sebab, secara logika juga, perempuan memang tidak terlahir untuk memiliki jenggot atau kumis. Kebanyakan laki-laki akan mengalami pecah suara dan bersuara yang cukup berbeda dengan perempuan saat akil balig. Begitulah.
Tapi, aku tak mau ikut-ikutan menghakimi seperti kebanyakan orang, yah. Aku hanya mau berkata bahwa mungkin ada alasan tersendiri kenapa si Vante berkumis seperti itu. Karena, setahu aku, di dunia, selalu ada sebab di balik sebuah akibat. Tuhan selalu memiliki alasan kuat di balik setiap penciptaannya. Ciptaan-ciptaan Tuhan itu selalu indah. Mungkin alasan Tuhan membiarkan anomali-anomali tersebut, karena Tuhan ingin mengajarkan kepada kita bahwa kita sebaiknya jangan cepat menggeneralisasikan sesuatu. Selama tiga puluh dua tahun aku hidup, yang namanya anomali akan selalu ada. Jadi, buat apa kita gampang sekali menghakimi dan menggeneralisasi?
![]() |
Numaca, nih! |
Kembali ke persoalan Vante tersebut. Ada yang bilang si Vante ini akan mengalami kesulitan saat menikah nanti. Yah, dia akan mengalami kesulitan saat hendak memiliki anak. Hormon kelaki-lakiannya itu lebih mendominasi daripada hormon estrogen-nya. Untuk yang memiliki masalah seperti itu, aku memiliki solusi.
Untuk yang perempuan, silakan mengonsumsi jamu Nes-V, yang bisa membuat kadar hormon estrogen dalam jumlah yang cukup lumayan (selain untuk merapatkan vagina). Untuk pasangan si perempuan, yah bisa konsumsi Numaca, yang berguna untuk memperbagus kualitas sperma. Setidaknya, coba saja dulu. Selebihnya, serahkan kepada Tuhan YME. Keajaiban akan selalu terjadi untuk yang mau berusaha dan tak kehilangan harapan. Yuk, bisa, yuk!
Anyway, sorry, ngiklan. Namanya juga orang cari uang, hehe.
Aku pikir itu editan pake faceapp yang lagi viral dimana-mana itu
ReplyDeleteTernyata asli ya
Wahh, emang ada berbagai macam hal ya di dunia
Sukses selalu bisnisnya ya bang nuel
Ya begitulah, haha...
DeleteBtw, sekali-sekali ikut beli juga dong, hehe...
*wink