Harapan & Ekspekstasi








Sebab pada saat kita berekspekstasi akan dan/atau terhadap sesuatu, sebetulnya kita sudah sangat berharap sesuatu itu terjadi sesuai dengan pikiran dan kehendak kita. Seratus persen harus sama. Tidak boleh berbeda sedikit. Sehingga ada sebuah ego mahatinggi di dalam sebuah kata 'ekspekstasi' (expectation).

Sementara dalam berharap, yah kita hanya berharap. Dalam sebuah harapan (hope), terdapat sebuah sikap kepasrahan (yang didasari iman (faith) yang tinggi serta cinta kasih (love) dalam wujud sikap welas asih). Pasrah terhadap kekuatan yang di luar kemampuan kita. Pasrah terhadap situasi dan kondisi yang mungkin terjadi di luar pikiran kita dan seseorang yang kita harapkan. Juga, kita diajarkan agar mengambil prinsip 'mengalir saja seperti aliran sungai'. Apa pun yang terjadi, selama harapan kita terwujud, tak jadi persoalan, meskipun tak seratus persen sesuai dengan jalan pikiran dan kehendak kita.  Terdapat pula rasa cinta kasih dalam sebuah kata 'harapan'. 



Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~