(Mungkin) Ini Sex Education


Organ seks adalah bagian istimewa dari tubuh yang sama indahnya dengan tangan, kaki dan organ-organ lainnya

by: @justsilly


Pertama kuberitahu dulu kalau tulisan ini agak sedikit porno. Jadi, bagi yang keberatan, silakan tinggalkan. Kalian nggak harus baca lho. :D


Okay, let's!


Hmm, kapan pertama kali kalian tahu istilah-istilah seks kayak penis, vagina, payudara? Dan darimana kalian tahu istilah-istilah tersebut? 


Nggak perlu kalian jawab pun, aku sudah tahu jawabannya. Yang pasti nggak mungkin kalian tahunya dari orang tua kalian. Terlalu berani dan melawan arus kalau ada orang tua seperti itu. Pasti rata-rata tahunya itu dari teman atau televisi.

Aku aja pertama kali tahu itu dari teman waktu SMP dulu. Kuingat ada temanku yang terus-terusan bilang, "Kontol", atau "Ngentot". Karna terus menerus dengar hal yang sama, makin penasaranlah aku sama dua kata yang jarang kudengar di rumah itu. Maka kucarilah artinya di kamus. Yeah, i know. So neirdy! :D

Voila! Di kamus ada. Dua-duanya malah. Puji Syukur, dua kata tersebut belum sempat kena sensor.Dan yang kuingat, menurut kamus, kontol itu alat kelamin pria. Sedangkan kalau ngentot menurut kamus itu persetubuhan. Benar-benar deh, kamus bikin diriku nggak katrok-katrok amat di depan teman-teman. Huehehehe.


Tapi dari situlah, timbul pemikiran di kepalaku. Kenapa yah orang tua kita selalu bilang, "Ga boleh ngomong jorok yah, itu kotor" pada saat kita bertanya soal seks. Apakah sekotor itukah alat kelamin yang membuktikan kita sebagai manusia? Lantas kalau jorok dan kotor, buat apa juga Tuhan menciptakan yang namanya penis atau vagina itu? Masak iya Tuhan menciptakan alat sejorok itu di tubuh manusia?

Hal yang sama juga berlaku untuk pengilegalan kokain dan ganja di beberapa negara. Kokain dan ganja kan sejenis tumbuhan dan bukan zat kimia. Jadi, apa bahayanya sih bila dikonsumsi? Lagipula pasti ada manfaat dari ganja dan kokain tersebut. Mereka nggak hanya tumbuhan yang hidup di alam.

Oke, balik ke soal seks.

Menurutku, tidaklah bijaksana, kalau setiap anak dilarang ngomong hal-hal yang merembet ke seks. Karena bagaimanapun juga mereka anak-anak. Anak-anak itu keingintahuannya tinggi. Nggak hanya anak-anak aja, kita aja yang dewasa juga sama. Hehehe. Semakin dilarang, semakin mereka cari tahu.

Apalagi jaman sudah semakin canggih. Yang berhubungan dengan seks disensor, masih ada di internet. Internet difilter, kan masih ada buku pelajaran. Di buku pelajaran Biologi, lambat laun pasti mereka menemukan gambar telanjang dan akan tahu tentang seks. Entah itu seks antar binatang, maupun seks antar manusia.:D

Kalau aku jadi orang tua sewaktu-waktu nanti, sebisa mungkin aku akan memberitahukan mereka apa yang mereka harus tahu soal seks. Kalau mereka tanya, "Pah, ML itu apa?". Kujawab saja, "ML itu making love. Making love itu artinya persetubuhan, dimana penis yang merupakan alat kelamin pria dimasukan ke dalam vagina yang merupakan alat kelamin wanita."

Juga nggak usah paranoid berlebihan bila suatu saat anakku nanti nggak sengaja melihat gambar-gambar yang mengumbar keseksian wanita. Biarkan saja dia bilang, "Pah, payudara perempuan itu gede yah?" atau "Bodinya seksi, Pah."

Anak: "Papah, papah. Cewek ini seksi yah bodinya?!" Ayah: Iya nak. Lebih seksi dari ibumu.


Jadi intinya, jelaskan dan beri tahu apa yang anak perlu tahu. Jelaskan juga kepada anak perempuan mengapa dada mereka berbeda dengan dada wanita dewasa. Jujur aja bilang kalau pada saat akil balig nanti dada mereka perlahan-lahan tumbuh berbuah. Juga berkata jujur ke anak laki-laki kalau mereka akan mengalami yang namanya mimpi basah dan sudah bisa memiliki rangsangan seksual. Bilang juga ke mereka kalau nanti di sekitar alat kelamin mereka akan tumbuh bulu-bulu lebat.

Walaupun begitu, ngasih tahunya juga jangan vulgar lho yah. Ngasih tahunya juga harus ada sebab akibatnya dan lihat juga anak tersebut usianya berapa yang kita kasih tahu. Misalnya anak perlu dikasih tahu kalau nanti penis dimasukan ke vagina, perlahan-lahan akan timbul rangsangan dan rangsangan itu akan menimbulkan yang namanya orgasme. Orgasme itu adalah proses keluarnya sperma di dalam vagina dan bila itu dilakukan pada saat masa suburnya wanita, hal itu lambat laun akan menimbulkan kehamilan. Dan hamil itu juga nggak baik di umur mereka karena punya anak itu artinya tanggung jawab.

Terus juga bilang ke anak kita kalau kecanduan pornografi lebih merusak dari kecanduan narkoba (Tapi teteup yah, say no to drug!). Karna dapat merusak lima bagian neuro transmitter di otak. Atau bahasa yang lebih ringannya itu, bisa bikin kita terus berpikir negatif dengan lawan jenis kita. Lihat cewek, bawaannya pengen lihat payudaranya, lihat cowok, bawaannya pengen lihat penisnya. Disentuh sedikit, eh udah horny. :P

Kesimpulannya, seks education itu perlu diberikan kepada anak. Kalau anak tidak diberitahukan apa-apa tentang seks, itu malah bahaya. Anak jadi naif dan itu berbahaya pada saat mereka menjalin hubungan percintaan dengan lawan jenisnya. Jadi berpikirlah ulang untuk berkata: "Ga boleh ngomong jorok yah, itu kotor".

Sumber Gambar: Mr. Google

Comments

  1. wah pro banget nih, tapi masalahnya yak bang mungkin juga orang tua masih ngelindungin anaknya agar jangan sampek ngelakuin gituan, kan namanya darah muda gak dicoba gak asik :D

    untuk para orang tua, jadi ya harus lebih bijak lagi, dan lebih cerdas :D

    ReplyDelete
  2. Gua dikasih tau sama mama gua tuh soal kata2 di atas, hehehe

    Waktu gua ultah ke 12, mama gua ngasih gua hadiah sebuah ensiklopedi besar tentang seks education...gua belajar semua itu dari sana

    ReplyDelete
  3. Sekolah2 sekarang udah ada pelajaran Sex Educationnya kok Nuel... tuh ponakan gw SD udah ada pelajarannya, intinya sih dia cuma tau organ2 seksualnya aja, klo untuk urusan persetubuhan (Ng*ntot) gurunya cuma bilang nanti ada saatnya klo udah gede, ya gw pikir sih itu bagus hhe... dari pada dia gak tau apa2 dan malah nyari tau sendiri n berbuat konyol, misal ngamilin anak orang lha malah repot...

    ReplyDelete
  4. Itu papahnya jujur bgt,. :D
    Wah kalo dpet cwek yg kayak di foto itu gue rela dah jadi babu setiap hari, wkwkwk..

    ReplyDelete
  5. wah, adek kita satu ini sudah gede rupanya. sip lah. sorri baru mampir lagi...

    ReplyDelete
  6. saya belom punya anak ,bini aja belom, wkwkw makanya kagk tau cara mendidiknya,btw nih postingan isi keywordnya mesum smua hahaha,tau nih lagi ngelirik google sekalian ya om?-_____-" btw psikolog ya?

    ReplyDelete
  7. tapi harus diperhatikan nuel kita harus memberikan jawaban yang berbeda-beda berhubungan dengan siusia penanya.

    Kita nggak mungkin kan memberikan jawaban sama dari pertanyaan anak umur 7 tahun dan umur 13 tahun.

    Jadi janganlah menjawab terlalu gamblang dan vulgar, kita harus belajar memberikan jawaban yang halus dan terarah supaya si anak tidak semakin penasaran, dan tahu bahwa ada waktu baginya untuk mengetahui semua itu.

    ReplyDelete
  8. @ ellious + Nasrul : that's true.. :)

    @ randy: hahaha... saya anak hukum kok. :D

    @ affip: hahaha...

    @ feby: hahhaha... gue juga mao.... :D

    @ ferdinand: hah? gue malah baru tau.... enak juga yah jadi anak sd sekarang

    @ keven: Set dah. enaknya....;P

    ReplyDelete
  9. Juga nggak usah paranoid berlebihan bila suatu saat anakku nanti nggak sengaja melihat gambar-gambar yang mengumbar keseksian wanita >>>

    hehehe... believe me, Nuel.. kadang kala pada kenyataannya sulit untuk dilakukan... :-D

    ReplyDelete
  10. kalo akuh, pertama kali tau ya dari buku biologi.
    setuju, masalah sex education.
    tapi, mungkin yg membuat orang tua gak mau menjelaskan adl "mungkin" takut si anak malah penasaran dan malah mencoba. hii.. kan serem. anak2 kan punya rasa ingin tau yang sangat tinggi.
    sex education perlu. tapi ada batasan2nya juga. kalo menurut gue sih, paling engga anak kelas 6 SD. kalo dibawah itu.. masih.. gimanaa gituu.. hehe

    ReplyDelete
  11. Aku taunya dari koran.
    Trus aku nanya ke ibu, bapak, simbah-simbahku deh. Pernah abis shalat jamaah trus aku dengan polosnya (masih 3SD), "Mbahhh, ereksi apaan sihh?"
    Jiahhh, simbah aku gak bilang, nggak boleh bilang itu, cuma dia kewalahan buat jawabnya LOL. :D

    ReplyDelete
  12. tu cewek dimana bisa dapet updateya ya? penasaran gue

    ReplyDelete
  13. pinter banget ngasih triknya ya.. hehehe

    ReplyDelete
  14. Menurutku: kalau untuk sex education sebaiknya diberikan kepada yang sudah mulai beranjak dewasa seperti anak SMP,

    Mengenai omongan orang tua yang mengatakan "Nggak boleh ngomong jorok yah" maksudnya bukan jorok atau kotor tapi lebih ke sopan atau tidak sopan sih..

    walau bagaimanapun k*nt*l itu kan hal yang pribadi, masa disebut-sebut dengan gamblangnya, apalagi oleh anak-anak. tak dapat kubayangkan kalau anak-anak esde ngeledekin, atau marah ama temennya tapi yang disebut2 Mr.P td -_-'

    Btw, It Just my oppinion ya Nuel..:))

    ReplyDelete
  15. uhm... pengtahuan tentang "seks education" itu memang perlu diberikan kepada anak-anak, tapi juga pada usia tertentu. Misal 17 atau 18, pada usia itu remaja selalu ingin tahun dan ingin merasakannya. saya kemarin waktu mengikuti acara seminar PMR di suatu universitas di banjarmasin membahas masalah HIV & AID tapi kenapa ya remaja yg waktu itu menghadiri acara itu malah ketawa-ketawa dan banyak pasang muka mesum...

    ReplyDelete
  16. benar juga. lebih baik anak2 tau soal seks dari orang tua, karena bisa dikontrol mana-mana saja yang boleh diketahui dan yang belum boleh diketahui.

    daripada nantinya si anak mencari tahu sendiri diluaran sana, malah bakal kebablasan.

    ReplyDelete
  17. setuju ama posting ini kak bro, paling ga orang tua ama sekolah bisa kasih SE (sex education) yang positif, jangan sampe nyasar ke Inet yang negatif2

    ReplyDelete
  18. tuh fotonya blogger vietnam loh katanya :)

    seks memang "kotor" tapi juga "suci" :D

    ReplyDelete
  19. memang serba salah ngasih taunya sih yaa

    ReplyDelete
  20. jujur ya dulu pertama tahu masalah beginian pas kelas 1 SMP dah mulai agak gila beginian,tapi sekarang pas kerja didunia entertaiment yg agak berkiblat ke sana biasa aja kok malah kagak kaya dulu
    Pas sampai meja kerja majalah FHM numpuk,heheh

    ReplyDelete
  21. itulah fungsinya seksologi di sekolah... karena kalau orang tua gak bisa jelasin ke anak... tugas pengajar di sekolah yang memberitahukan secara edukasi...

    bukannya gak boleh anak-anak ngomongin masalah seks... kamu mungkin liatnya di Indonesia aja yang masih menganggap hal ini tabu... kalau di luar negeri anak-anak kecil udah ngerti kok sama seks.. soalnya mereka udah dapet pengarahan tentang seksologi sejak dini...

    kalau terangsang sama manusia yah gpp toh... masih normal ^^ klo terangsang sama binatang baru masalah... jadi inget twitter mu!! hahahahaha peace!!

    ReplyDelete
  22. asek, ntar kalo anak kamu nanya, papa papa hukum nya ngomong porno apah? di penjara nggak? -_-

    ReplyDelete
  23. wkakak, pro deh !
    oh ya, tapi klo anak2 generasi ku sekarang malah udah pada nglakuin yg lebih -____-
    agak frontal ya disini, tapi oke juga postingannya buat dishare :)

    ReplyDelete
  24. @ patrizia: itulah bahayanya kalo gak dari orangtuanya langsung

    @ fai: hahaha... kayaknya emang belon ada. :P

    @ tk: hahaha.. masih inget aja bro.. :D

    @ andy: btw kerja di FHM yah?

    @ nindy + ninja + yus: yup.. :D

    @ ario: dia blogger juga?

    @ naya: silakan... ^^

    @ adittya: termasuk lu kan? :P

    @ juwita: tapi setidaknya itu bukan jadi halangan atau alasan buat nggak ngasih Sex education lho... :)

    @ said: hahaha... perasaan ga ngasih trik apa2 deh..

    @ sukro: googling aja 'elly tran ha'. :)

    @ una: wah lebih parah nih. huehehe

    @ thya: itu kembali ke orang tua masing2 untuk menjelaskannya.

    @ lyliana: percaya deh. hahaha

    ReplyDelete
  25. gimana ya dikasih tahu, udah tahu tapi mereka gunain untuk bahan menghina atau olok-olokan untuk temnnya yang lain trus dipakai bercanda.

    ReplyDelete
  26. Hmmm, ane akan jawab sejujurnya apa bila anak ane bertanya begitu, hehe..

    ReplyDelete
  27. oh, jadi gituh yah gan, terima kasih atas infonya..

    ReplyDelete
  28. Wuih rame banget di sini. Terbukti kalo banyak orang yang selalu pengen tau masalah beginian. LOL

    Kebanyakan ortu nganggep seks itu tabu, mungkin juga gegara mereka ngga cukup kreatif memikirkan bagaimana cara terbaik untuk menjelaskan pertanyaan anaknya yg berhubungan dengan seks. Makanya spontan malah bilang "dilarang ngomong jorok."

    Mungkin juga maksud joroknya itu bukan kelaminnya atau pun seks-nya, tp joroknya gegara bahasanya yang terlalu kasar. "ngentot" itu bahasa kasar btw. Coba kalo nanyanya "Seks itu apa sih?" orang tua pasti bakalan hati2 menjelaskannya, bukan mendadak melarang anaknya buat ngomongin itu.

    CMIIW... ^^ jd ortu memang dituntut kreatif ngadepin anak, bukan cuma tau bikinnya aja... LOL

    ReplyDelete

Post a Comment

Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~